Tips Memilih Mobil Bekas yang Masih Layak Pakai dan Hemat Biaya

Tips memilih mobil bekas yang masih layak pakai dan hemat biaya agar tidak terjadi kesalahan serta tidak menguras kantong. Membeli mobil bekas bisa jadi solusi cerdas untuk kamu yang ingin punya kendaraan pribadi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Tapi, memilih mobil bekas itu nggak sesederhana kelihatannya. Kalau nggak hati-hati, bisa-bisa kamu malah dapet mobil yang “segar di luar, rontok di dalam.” Nah, supaya nggak salah pilih, berikut tips-tips penting yang harus kamu perhatikan.

Tentukan Budget dengan Bijak

Sebelum mulai berburu mobil bekas, pastikan kamu punya budget yang jelas. Selain harga mobil itu sendiri, jangan lupa siapkan dana tambahan untuk biaya balik nama, pajak, asuransi, dan perbaikan kecil.

Sebagai contoh, kalau kamu punya budget Rp100 juta, sebaiknya cari mobil di kisaran Rp80–90 juta. Sisanya bisa digunakan untuk keperluan lain. Ingat, mobil bekas biasanya butuh sedikit "sentuhan cinta" untuk jadi prima lagi.

Riset Model dan Merek yang Diinginkan

Setiap model dan merek mobil punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, mobil Jepang seperti Toyota dan Honda terkenal karena durabilitasnya, sementara mobil Eropa menawarkan kenyamanan dan teknologi lebih canggih tapi biaya perawatannya cenderung lebih mahal.

Saya pernah hampir membeli mobil bekas merek Eropa karena tergiur harganya yang murah. Tapi setelah tanya-tanya soal spare part, saya sadar biayanya nggak sesuai dengan kantong saya waktu itu. Jadi, pastikan kamu pilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

Cek Riwayat Servis dan Dokumen Lengkap

Mobil yang dirawat dengan baik biasanya punya riwayat servis yang jelas. Tanyakan apakah pemilik sebelumnya rutin melakukan perawatan di bengkel resmi. Selain itu, pastikan dokumen seperti STNK dan BPKB asli dan lengkap.

Hati-hati dengan mobil yang tidak memiliki riwayat servis atau dokumen mencurigakan. Jangan sampai kamu membeli mobil bodong yang justru bikin masalah di kemudian hari.

Perhatikan Kilometer (Odometer)

Kilometer rendah sering dianggap sebagai indikator mobil yang jarang dipakai dan masih dalam kondisi baik. Tapi hati-hati, ada juga praktik curang mengubah angka odometer untuk menarik pembeli.

Idealnya, mobil dengan usia 5 tahun memiliki jarak tempuh sekitar 50.000–75.000 km. Kalau terlalu rendah atau terlalu tinggi dari angka ini, kamu perlu bertanya lebih lanjut soal riwayat pemakaiannya.

Cek Harga Pasar

Sebelum deal, cari tahu harga pasaran mobil yang kamu incar. Kamu bisa cek di situs jual beli mobil bekas atau bertanya kepada teman yang paham otomotif. Ini penting untuk memastikan kamu tidak membayar terlalu mahal.

Kadang, ada penjual yang mematok harga lebih tinggi dengan alasan sentimental. Tapi ingat, harga mobil bekas itu harus realistis sesuai kondisinya.

Teliti Itu Kunci

Membeli mobil bekas memang butuh kesabaran dan ketelitian. Jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya karena tergoda penampilan atau harga. Dengan riset yang baik dan pemeriksaan menyeluruh, kamu bisa mendapatkan mobil bekas yang masih layak pakai dan hemat biaya.

Ingat, mobil bekas yang baik adalah investasi, bukan sumber masalah. Jadi, semoga tips ini membantu kamu menemukan kendaraan impianmu tanpa drama.